What is EMO STYLE?

| Jumat, 08 Oktober 2010 | 0 komentar |
EMO kids, EMO boys, EMO girl, mungkin kata-kata itu udah enggak asing lagi di telinga kalian. Itu semua adalah gaya-gaya yang menurut kaum EMO adalah ciri khas mereka. Biasanya ciri-cirinya adalah dengan Hair Cut Style yaitu potongan rambut lurus dengan poni yang disisir rapi kesamping menutupi mata dan pendek pada bagian belakang adalah ciri utamanya dan untuk Pakaiannya sendiri EMO Style merupakan perpaduan dari gaya indie dan budaya punk. Warna yang dominan pada emo style adalah warna khaki, walaupun tidak selalu. Kaos yang dipakai berukuran pas badan, bahkan cenderung kekecilan sehingga mengatung di bagian lengan lalu dengan celana panjang pistol . Corak dari kaos adalah gambar atau symbol-simbol band atau artis rock.
Untuk alas kaki mereka yang paling banyak dipilih adalah Converse All Star, namun banyak juga yang menggunakan Vans serta sepatu skate lainnya. Dan yang terakhir yang merupakan pelengkap dari emo style adalah backpack atau messenger bags yang dipenuhi oleh pin.






Apakah anak emo itu alay?
Tidak emo bukan alay. Emo adalah definisi yang berbeda dengan alay,
namun alay kerap menggunakan dandanan style ala emo yg secara otomatis
menjatuhkan pamor dari emo itu sendiri.

Perbedaan emo dengan alay gaya seperti apa? Well, celana skinny
dengan baju agak ketat warna item, make sepatu converse, gaya
rambut lurus dan panjang di depan namun cepak di belakang. Namun acap kali alay
mencoba menerapkan gaya tersebut, rambut yang seolah dipaksa-paksain, celana
abal, baju abal, sepatu apa lagi, ditambah dengan ikat pinggang metal yang khas
sekali, bisa dicari di pasar-pasar contohnya klender atau poncol.




What is EMO?

| Kamis, 07 Oktober 2010 | 0 komentar |

Sebenernya emo itu genre/aliran musik rock alternative dengan ciri khas yang melodius (biasanyaa lirik-lirik cengeng yang dibalut dengan alunan distorsi guitar dan gebukan drum yang enerjik), lirik-liriknya mengena luapan emosi dari hati. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive. Tidak tau kapan EMO tuh terbentuk, yang jelas EMO tuh pecahan dari genre HARDCORE PUNK pada awal 80'an. Yeaah intinya penggemar HARDCORE PUNK yang merasa tidak senang atas kekerasan di komunitas itu sendiri, merasa terkekang dan ingin melepaskan diri dari HARDCORE PUNK maka terbentuklah EMO yang lyric-lyricnya penuh luapan emosi pribadi,dan telepas dari kekangan!

EMO itu sendiri pun terlahir di negri paman sam Amrik tepatnya di Washington D.C perintisnya adalah Rites of Spring dan Embrace, dan pada saat itu band-band yang mengusung genre EMO pun bermunculan dan tercampur dengan genre pop-punk dan indie-rock misalnya Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate dan mulai populer pada awal tahun 2000-an menyusul suksesnya band Dashboard confessional, Fall Out Boy, Saosin dan My Chemical Romance, dan muncul lagi subgenre dari EMO yaitu SCREAMO yang lebih agressive seperti Alesana,Bullet For My Valentine,The Red Jumpsuit Apparatus. Selain mengacu kepada musik, EMO secara umum sering dipakai untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan artis, Dan sampai sekarang EMO tetap eksis di blantika dunia musik!

Disisi lain, EMO pun identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, tersakiti CINTA, seperti nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis ( like a looser) dan beranganggapan kehidupan mereka tidak berati dan terbuang, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.
pencarian jati diri (Oh just like me).

Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaanemodengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo,
punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang
mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.